Selasa, 22 September 2015

Pelopor Terapi Lintah

IBNU SINA (Abu Ali al-Husein Ibn Abdullah) Bpk. Kedokteran Dunia

Ibnu Sina lahir bulan shafar 370 H/ Agustus 980 M di propinsi Bukhara, Pakistan.Nama lengkapnya adalah Abu Ali al Huseyin bin Abdullah bin Hasan Ali bin Sina. Di Barat lebih dikenal dengan nama Avicenna Ayahnya adalah seorang gubernur di kawasan Bukhara. Beliau meninggal pada usia 58 tahun, pada bulan Ramadhan 428 H / 1037 M. Di makamkan di Hamadhan dan dalam rangka memperingati 1000 tahun kelahirannya pada tahun 1955 di Teheran, beliau dinobatkan sebagai ” Fatherof Doctor ” untuk selama-lamanya dan dibangun monument sejarah untuknya. Makam beliau di kepung oleh berpuluh-puluh makam para dokter yang bangga dikuburkan berdampingan dengan “Bapak KeDokteran Dunia”.
Salah satu kunci kecerdasan Ibnu Sina pernah mengatakan : Setiap aku menyangsikan suatu soal dan tidak mendapat batas pengertian yang benar dalam perbandingannya aku senantiasa ke masjid melakukan shalat dan memohon kepadaNya hingga terbuka bagiku soal itu dan memecahkannya dengan mudah.”
Karya pertama Ibnu Sina yang ditulis saat usia 21 tahun adalah ‘Al Majmu” Semua karya Ibnu Sina dihimpun dalam sebuah buku besar berjudul ” Essai de Bibliographie Avicenna” oleh Pater Dominican di Kairo pada tahun 1950 M. Buku ini diterjemahkan oleh Liga arab dengan judul ” Muallafat Ibnu Siena ” termasuk di dalamnya terdapat buku yangt sangat terkenal yaitu ” Al Qanun fi Ath Thibb” ( Canon of Medicine ). Di Cina buku ini telah menjadi buku standard ilmu kedokteran sejak zaman Dinasti Han. Karya lain Ibnu Sina yang cukup terkenal adalah ” Asy Syifa” ( ” The Book Of Discovery” ) dalam bahasa latin lebih dikenal dengan nama ” Sanatio atau ” Sufficient” terdiri dari 18 jilid. Naskah aslinya tersimpan di Oxford University, London.
Ibnun Sina yang memiliki nama lengkap Abu Ali al-Hussein Ibn Abdallah, lahir di Afshana dekat Bukhara (Asia Tengah) pada tahun 981. Pada usia sepuluh tahun, dia telah menguasai dengan baik studi tentang Al Quran dan ilmu-ilmu clasar. Ilmu logika, dipelajarinya dari Abu Abdallah Natili, seorang filsuf besar pada masa itu. Filsafatnya meliputi buku-buku Islam dan Yunani yang sangat beragam

Layanan Terapi Lintah di Lampung: Terapi Lintah di Lampung

Layanan Terapi Lintah di Lampung: Terapi Lintah di Lampung: Terapi Lintah yang merupakan pengobatan mutakhir zaman kuno yang sangat berkasiat untuk tubuh ini banyak dimanfaatkan oleh masyarakat un...

Sabtu, 12 September 2015

Apa itu Diabetes


  1. Apakah sebenarnya Diabetes Melitus atau kencing manis itu ?

    Diabetes adalah suatu penyakit dimana tubuh tidak dapat menghasilkan insulin (hormon pengatur gula darah) atau insulin yang dihasilkan tidak mencukupi atau insulin tidak bekerja dengan baik. Oleh karena itu akan menyebabkan gula darah meningkat saat diperiksa.

    Ada 2 jenis tipe utama dalam Diabetes yaitu:

    Diabetes tipe 1
    Suatu keadaan dimana tubuh sudah sama sekali tidak dapat memproduksi hormon insulin. Sehingga penderita harus menggunakan suntikan insulin dalam mengatur gula darahnya. Sebagian besar penderitanya adalah anak-anak & remaja.

    Diabetes tipe 2
    Terjadi karena tubuh tidak memproduksi hormon insulin yang mencukupi atau karena insulin tidak dapat digunakan dengan baik (resistensi insulin). Tipe ini merupakan yang terbanyak diderita saat ini (90% lebih), sering terjadi pada mereka yang berusia lebih dari 40 tahun, gemuk dan mempunyai riwayat diabetes dalam keluarga.
  2. Bagaimana mengetahui apakah kita menderita Diabetes atau tidak ?

    Mereka yang menderita Diabetes sering menunjukkan gejala sebagai berikut :

    • Haus dan banyak minum
    • Lapar dan banyak makan
    • Sering kencing
    • Berat badan menurun
    • Mata kabur
    • Luka lama sembuh
    • Mudah terjadi infeksi pada kulit (gatal-gatal), saluran kencing dan gusi
    • Nyeri atau baal pada tangan atau kaki
    • Badan terasa lemah
    • Mudah mengantuk
    Gejala-gejala di atas sering dijumpai, tapi pada beberapa orang sering tidak dijumpai gejala sama sekali. Untuk memastikannya, diperlukan pemeriksaaan darah di laboratorium.
  3. Siapa saja yang dapat menderita Diabetes ?

    Diabetes dapat terjadi pada semua orang. Tapi bagi mereka yang mempunyai riwayat keluarga Diabetes, lebih besar kemungkinannya untuk menderita Diabetes. Selain riwayat keluarga, faktor resiko lainnya adalah mereka yang mempunyai berat badan berlebih (gemuk), kolesterol tinggi (pola makan yang tidak baik), Hipertensi dan kurang aktifitas fisik. Mereka yang berusia lebih dari 40 tahun disertai dengan kegemukan akan semakin meningkatkan resiko untuk menderita diabetes.
  4. Bagaimana memastikan menderita Diabetes atau tidak ?

    Diagnosa Diabetes didapatkan bila ditemukan hasil pemeriksaan sebagai berikut :

    • Gula darah puasa lebih besar atau sama dengan 126 mg/dl
    • Gula darah sewaktu lebih besar atau sama dengan 200 mg/dl
    • Gula darah 2 jam setelah pemberian larutan glukosa 75 gram (pada tes toleransi glukosa oral) memberikan hasil lebih besar atau sama dengan 200 mg/dl
    Bila seseorang mempunyai gejala khas Diabetes (banyak kencing, banyak minum, banyak makan, berat badan menurun cepat dan badan lemas), maka hasil pemeriksaan sekali saja di atas sudah menentukan orang tersebut menderita diabetes.

    Tapi bila gejala khas tidak ada, diperlukan dua kali pemeriksaan di atas untuk memastikan diagnosa Diabetes.
  5. Apakah yang dimaksud dengan Pre Diabetes itu ?

    Pre Diabetes adalah suatu keadaan dimana gula darah lebih tinggi daripada normal tapi belum cukup tinggi untuk dimasukkan dalam kategori Diabetes.
    Mereka yang termasuk dalam kategori Pre Diabetes, beresiko tinggi untuk menderita Diabetes tipe 2 di kemudian hari, kecuali mereka melakukan pola hidup sehat dengan menurunkan berat badan yang berlebih dan aktif berolahraga.

    Seseorang dimasukkan dalam kategori Pre Diabetes bila gula darah puasa berkisar antara 100-125 mg/dl. Gula darah 2 jam setelah pemberian larutan glukosa 75 gram (pada tes toleransi glukosa oral) berkisar antara 140-199 mg/dl
  6. Bagaimana mengatasi Diabetes ? 

    Baik penyandang Diabetes tipe 1 maupun tipe 2, sangat penting untuk melakukan perencanaan makan dan berolahraga. Untuk Diabetes tipe 1 dan beberapa Diabetes tipe 2, diperlukan juga suntikan insulin. Untuk sebagian penyandang Diabetes tipe 2, diperlukan obat oral (obat minum) agar membantu tubuh untuk membuat insulin lebih banyak dan atau membantu membuat insulin bekerja dengan lebih baik.
    Kadang penyandang Diabetes tipe 2 dapat mengontrol gula darahnya tanpa obat, hanya dengan pengaturan pola makan dan berolah raga secara teratur.
    Penyandang Diabetes dianjurkan untuk kontrol teratur ke dokter. Dokter akan memberikan penjelasan tentang Diabetes dan pengendaliannya, pengaturan pola makan, olahraga, komplikasi yang dapat terjadi dan obat-obatan atau insulin yang perlu digunakan.
    Pasien juga perlu melakukan pemeriksaan kadar gula darah secara rutin dan melalukan pemeriksaan darah dan air seni berkala yang meliputi HbA1c (gambaran gula darah dalam 3 bulan terakhir), mikroalbumin urin (kebocoran protein dalam air seni), profil kolesterol, fungsi ginjal, hati, dan sebagainya.

    Pasien juga perlu memeriksakan matanya secara teratur minimal 1 kali dalam setahun untuk memastikan tidak adanya komplikasi Diabetes pada mata (retinopati).
  7. Apa saja komplikasi Diabetes yang dapat terjadi ? 

    Inilah salah satu alasan yang penting mengapa pasien perlu mengontrol gula darahnya. Karena dengan kontrol gula darah yang buruk, pasien akan mengalami komplikasi jangka panjang, seperti stroke, penyakit jantung, kebutaan, gagal ginjal, penyakit pada pembuluh darah dan kerusakan syaraf sehingga dapat menyebabkan amputasi pada anggota tubuh dan pada pria dapat terjadi gangguan ereksi.

    Dari penelitian selama 10 tahun yang telah selesai dilakukan, menunjukkan bahwa pasien yang menjaga gula darahnya tetap terkontrol, akan menurunkan resiko komplikasi-komplikasi tersebut hingga 50% lebih.
  8. Berapakah target gula darah yang harus dicapai oleh penyandang Diabetes ?

    Target dari gula darah adalah individual, jadi bisa saja satu pasien dengan pasien lain berbeda untuk target yang harus dicapai. Tapi secara umum target yang harus dicapai adalah :

    • Gula darah sebelum makan : 90-130 mg/dl
    • Gula darah 2 jam setelah makan : dibawah 160 mg/dl
    • Gula darah sebelum tidur : 110-150 mg/dl
    • Target untuk HbA1c (gambaran gula darah dalam 3 bulan terakhir) yaitu kurang dari 7%
  9. Apakah Diabetes dapat disembuhkan ? 

    Hingga saat ini belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan Diabetes. Tapi dengan menurunkan berat badan yang berlebih, diet yang baik, dan berolahraga secara teratur, dapat membuat gula darah kembali normal. Tapi ini tidak berarti telah sembuh dari Diabetes. Karena bila pasien kembali gemuk, diet buruk dan tidak berolahraga, maka gula darah akan meningkat kembali. Jadi Diabetes tidak dapat sembuh, tapi gula darah dapat dikontrol dalam batas normal.
sumber :
http://klinikdiabetesnusantara.com/pages/view/7/apa-itu-diabetes

Layanan Pengobatan Terapi Lintah

Layanan terapi lintah di Maluku Tenggara

Dengan Alamat :


No. Hp. 081280204455 / 081298556345
pin BB : 54BB39243

dengan Pak Irwan Setiawan